Welcome to my Blog that I call "Little World of Moony"

Just express your mind and say want u wanna say...thank you.

URBAN MAMA

URBAN MAMA
Just me and my hobby ^_^

28.11.09

DewiMoony: Mencari Jati Diri

DewiMoony: Mencari Jati Diri

Mencari Jati Diri



"Gambar disamping adalah salah satu karyaku. Dan akan ada karya-karya yang lain walaupun dalam bentuk pembelajaran, tidak ada pernah ada kata terlambat untuk memulai."



Bagi beberapa orang bakat dan kemampuan itu bisa ditemukan sejak kecil dan terus ditekuni sehingga akhirnya menjadi suatu hobi dan bisa menghasilkan kepuasan lahir batin baik itu dari segi trend maupun materi.

Bagiku pribadi, aku rasa aku memiliki beberapa kelebihan sejak kecil tapi sayangnya aku tidak bisa memprioritaskan dan memutuskan mana yang harus kutekuni. Sejak kecil aku suka menari, terbukti aku sering ikut kegiatan menari di sekolah dan luar sekolah, saat itu seandainya saja aku memutuskan ikut les atau kursus menari baik itu modern dance, tradisional dance ataupun balet (yg lagi populer saat itu) mungkin saat ini ada yang bisa kubanggakan atau aku tidak akan menyesal karena tidak bisa menari padahal aku tau aku pasti bisa karena aku suka. Sejak kecil juga aku suka menggambar, melukis dan mewarnai, terbukti aku pernah dapat juara lomba mewarnai Alladin di tingkat SD dan dapat hadiah satu set stationary Alladin dan itu merupakan suatu prestasi yg luar biasa saat itu. Seandainya saja saat itu aku memutuskan untuk menekuni bakat yg satu ini juga mungkin ceritanya akan lain saat ini. Dulu aku juga sangat menyukai animasi 2 dimensi dan 3 dimensi dalam bentuk komik ataupun film kartun. Tapi lagi-lagi aku tidak memiliki kesempatan untuk menekuni atau menyadari hal seperti ini, dan ternyata peran Orang tua pun tidak lepas dalam hal ini untuk menemukan sesuatu yang menjadi masa depan kita. Baru kusadari ternyata sesuatu yg kita sukai sejak kecil akan menjadi bagian dalam alam bawah sadar yang terus menghantui dan membayangi masa depan kita.

Dan itu juga yang kualami sampai saat aku kuliah pun aku masih terobsesi akan keinginan masa kecil hingga suatu saat aku memutuskan untuk mewujudkan obsesiku dengan masuk dalam komunitas kampus “Desain Komunikasi Visual” setidaknya saat aku ujian UMPTN inilah yang kuangggap bisa memenuhi obsesi masa kecilku. Sehingga akhirnya lulus UMPTN dan bisa kuliah di jurusan desain grafis atau sering disebut DisKomVis. Walaupun aku tahu perlu banyak pengorbanan dan ketekunan yang harus dijalani dalam masa kuliah ini, aku sangat semangat untuk awal-awalnya sampai akhirnya Mama menyuruh aku untuk segera dapat kerja karena kondisi keuangan keluarga saat itu yang berada di ujung tanduk, dengan Mama yang seorang single parent untuk membiayai kuliah 2 orang sekaligus dan 1 anak SMP tentunya bukan sesuatu yang mudah. Dan aku pun tahu untuk bisa terus melanjutkan kuliah di kampusku ini bukan sesuatu yang murah seperti kuliah yang lain. Lagi2 aku harus kehilangan kesempatan dan mengalah dengan selama 2 tahun awal kuliah aku rela kuliah di 2 tempat yg ternyata tidak murah juga di Kampusku DisKomVis dan Lembaga Pendidikan 2 tahun. Dua tahun penuh perjuangan berlalu dan akhirnya aku harus memutuskan memilih mana yg harus aku lanjutkan. Dan akhirnya aku memutuskan cuti dari DisKomVis dengan harapan bisa kembali lagi suatu saat dan memutuskan melanjutkan masuk dalam dunia kerja.

Kenyataan tak selalu seindah harapan dan impian. Masuk dalam dunia kerja awalnya berusaha untuk menyukai apa yang seharusnya belum kita rasakan dan itu adalah pendewasaan sebelum waktunya. Singkat cerita aku tak punya kesempatan lagi untuk kembali ke kampusku DisKomVis dan aku harus mengubur dalam-dalam segala gejolak masa kecilku dan berusaha menyukai jalan yang kupilih walaupun tau akhirnya aku tersesat dalam sesuatu yang tidak seharusnya kujalani dan harus kujalani sampai selesai. Butuh keberanian dan tanggung jawab yang besar untuk bisa mengambil keputusan membangunkan kembali impian masa kecil dan menghidupkan talenta terpendam itu. Aku tahu dalam hatiku walaupun berusaha kusangkal aku telah berjanji suatu saat akan menekuni impian dan talenta masa kecil ini. Hanya harapan dan doa yang mengahantarkan supaya ada jalan untuk mewujudkannya. Selama ini aku berusaha menutup mata dan telinga dari sekeliling dan focus pada diriku untuk menyelesaikan sesuatu yang telah kumulai. Karena jika aku membuka mata dan telinga rasanya akan sangat menyakitkan karena aku tidak bisa menjadi seperti “mereka” yang bisa menjalani hidup sesuai dengan yang mereka harapkan.

Bukan sebagai keluh kesah tapi aku yakin penemuan jati diri itu penting. Satu pertanyaan yang belum bisa kujawab sampai saat ini, apa yang kucari di dunia ini? Apa tujuannya lahir ke dunia? Tentunya untuk mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan lahir dan batin. Dan bagaimana cara memperolehnya adalah merupakan proses panjang yang bisa menjadi pembelajaran dan bekal pendewasaaan diri.

Dan aku yakin dengan semua yang kualami saat ini, segala impian masa kecil walaupun dengan proses yang bertolak belakang dan jika lulus melewati proses itu dengan baik dan akhirnya suatu saat bisa mencapai impian itu, aku yakin itulah saat penemuan jati diri.. di mana saat kita menjadi seseorang yang bangga menjadi diri sendiri sehingga dapat memberikan kepuasan lahir batin terutama bagi diri sendiri.